Namun ternyata, diantara pantai-pantai yang sudah banyak terekspos ke permukaan itu, ada satu pantai di Malang Selatan yang masih bisa dibilang 'perawan' alias sangat alami. Sedikit sekali wisatawan yang mengetahui keberadaan pantai ini. Yang dimaksud adalah Pantai Ngantep.
Pantai Ngantep berada di bawah kelola Perhutani Malang, Ngalamers. Meski baru dibuka setahun lalu, fasilitas yang dibutuhkan untuk wisata singkat di pantai itu sudah tersedia. Sebab di sana sudah dibangun kantor wisata dan lahan parkir.
Untuk mencari makanan di Pantai Ngantep juga tidak terlalu sulit kok. Cari saja warung nasi yang biasa dihampiri wisatawan di dekat kantor wisata. Tak hanya itu, banyak penduduk desa yang tinggal dekat penginapan juga membuka kios dan warung kopi.
Ngalamers dari luar daerah Malang yang ingin berkunjung ke Pantai Ngantep dan ingin bermalam di sekitaran pantai juga bisa mencari penginapan terdekat. Pasalnya, di sekitaran lokasi pantai sudah tersedia penginapan dengan tarif sekitar Rp 100 ribu per malam. Diisi berapa orangpun, terserah wisatawan. Jadi, jika Ngalamers datang bersama nawak-nawak bisa patungan untuk membayar sewa kamar.
Oya, para peselancar dimanapun yang sekali berkunjung ke Pantai Ngantep, dijamin bakal ketagihan datang deh. Pasalnya, ombak di pantai ini memang tak kalah seru dibanding dengan yang ada di Pantai Kuta di Bali atau Pantai Plengkung di Banyuwangi. Ditambah lagi, di sepanjang pantai yang luas ini jarang sekali ditemui karang, jadi sangat cocok bagi Ngalamers yang hobi berselancar.
Ya, meskipun gulungan ombak di pantai ini cukup besar, Ngalamers yang masih baru belajar berselancar tak perlu khawatir akan hal itu. Sebab sampai jarak 10 meter dari bibir pantai, airnya masih cukup dangkal.
Di Ngantep, ada 2 pantai yang kudu Ngalamers kunjungi semua. Pantai pertama adalah yang luas, dan biasanya lebih ramai. Pantai kedua di sebelah barat lebih sepi dan eksotis. Ikuti saja jalan setapak usai makam seorang leluhur di bukit dekat pantai, maka Ngalamers akan dibawa turun menuju pantai kedua.
Selain pantai, Ngalamers juga bisa berwisata religi ke Gunung Batok. Inilah bukit yang di atasnya terdapat makam leluhur. Uniknya, di bawah bukit terdapat gua kecil bernama Goa Batok. Kedua tempat itu sering dipakai pengunjung untuk menyepi, bahkan bertapa.
Untuk menuju Pantai Ngantep, Ngalamers mungkin akan membutuhkan perjuangan dan semangat agar bisa melewati jalur yang cukup menantang selama perjalanan. Sebab, jalan menuju ke Pantai Ngantep bukan aspal, melainkan hanya jalan tanah biasa. Jadi sudah bisa dipastikan saat berkunjung ke pantai di musim hujan, Ngalamers akan perlu berhati-hati agar tidak terjebak di lumpur.